Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, dr Darien Alfa Cipta SpKJ, mengatakan kesehatan usus kecil berpengaruh pada kesehatan otak."Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Semakin kita menjaga pola makan ternyata itu mempengaruhi pola bakteri di usus yang menghasilkan zat yang mempengaruhi otak," ujar Darien dalam acara buka bersama UPH di Jakarta, Selasa, 2 Maret 2024. Baca Juga: 5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn Kondisi itu bisa mempengaruhi depresi dan daya ingat. Orang yang memiliki kondisi usus yang tidak sehat rentan mengalami penyakit degeneratif yang berkaitan dengan otak seperti demensia dini hingga Alzheimer. "Banyak penderita depresi yang kita temukan dalam beberapa waktu terakhir dan ternyata setelah diteliti mengalami peradangan pada ususnya, " jelas psikiater di RS Siloam Karawaci itu.Orang yang mengalami peradangan pada ususnya lebih rentan mengalami depresi dibanding yang memiliki usus kecil yang sehat. Misalnya, jika yang memiliki usus kecil yang sehat mengalami masalah maka akan segera bangkit. Baca Juga: Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial "Akan tetapi, jika usus kecilnya tidak sehat maka akan stres menghadapi masalah dan semakin lama jadi semakin berat, " jelasnya.Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan Akumulasi jangka panjangMenurutnya, gangguan kesehatan usus kecil tidak terjadi dalam waktu singkat tetapi akumulasi dalam jangka waktu lama. Penyebab utamanya sebagian besar adalah makanan yang diproses secara berlebihan, makanan berpemanis, tepung, dan makanan tidak sehat lainnya.Untuk menjaga kesehatan usus kecil perlu memakan makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik. Selain itu, kebiasaan puasa juga dapat meningkatkan kesehatan usus kecil."Makanan fermentasi tetapi yang alami bukan yang kimia buatan, ditambah sayuran yang kaya serat," sarannya.Sementara itu, spesialis penyakit dalam dari RS Siloam Karawaci, Ian Huang, mengatakan kebiasaan puasa memiliki dampak baik bagi kesehatan tubuh. Tubuh melakukan autofagi, yakni proses tubuh membersihkan dan mendaur ulang protein dan komponen sel lama yang rusak atau abnormal. Autofagi itu penting untuk menjaga kesehatan sel.Pilihan Editor: Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Source : https://gaya.tempo.co/read/1852803/kaitan-kesehatan-usus-kecil-dan-otak-menurut-psikiater