Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Syntia Nusanti, menjelaskan beberapa penyebab papiledema. Salah satunya tumor di otak yang menyebabkan peningkatan tekanan di bagian intrakranial atau hambatan dalam pengeluaran cairan di otak."Papiledema ini adalah pembengkakan saraf kepala yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Jadi, dua-duanya bukan satu. Kalau satu mata kita sebutnya kebalikannya, edema papil," katanya di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2024. Baca Juga: Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia Dia menjelaskan papiledema bukan penyakit yang berhubungan dengan usia dan banyak sekali penyebabnya. Selain tumor otak dan hambatan pengeluaran cairan, ada sebab-sebab lain. Contohnya infeksi di otak seperti meningitis. "Namun ada juga yang kita sebut sebagai idiopatik. Idiopatik ini terjadi peningkatan tekanan di intrakarnialnya tanpa sebab khusus," jelasnya.Mengintai perempuan obesitasMenurutnya, papiledema yang sifatnya idiopatik banyak ditemukan pada perempuan obesitas berusia 30-40 tahun. Dia juga mengatakan papiledema dijumpai pada pasien dengan hipertensi, terutama hipertensi emergensi yang menyebabkan tekanan darah naik hingga saraf mata bengkak. Baca Juga: Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya Gejala biasanya berupa sakit kepala hebat yang membuat mual, bahkan muntah. Kemudian, penglihatan buram tidak serta-merta terjadi namun perlahan-lahan dan sementara.Iklan googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-parallax'); }); Scroll Untuk Melanjutkan "Terjadi penurunan tajam penglihatan sementara saat pasien biasanya bangun dari jongkok, kemudian dia batuk. Jadi, segala sesuatu yang menyebabkan terjadi peningkatan penanganan intrakranial," papar Syntia.Dia juga menyebut contoh lain adalah ketika mengejan saat buang air besar, di mana selama 1-2 menit terjadi penurunan penglihatan. "Biasanya pertama mungkin kehilangan kemampuan melihat warna atau kemudian kontras. Jadi, terang gelap itu akan sulit dan lama-lama terjadi penurunan penglihatan. Kadang-kadang ini disertai juga dengan penglihatan ganda," tambahnya.Perawatan yang diberikan untuk papiledema berbeda, tergantung penyebabnya. Contoh, pada kasus perempuan obesitas biasanya digunakan obat-obatan serta terapi gizi untuk menurunkan berat badan."Indikasi operasinya adalah kalau setelah pengobatan jangka waktu tertentu kemudian tidak juga turun tekanannya baru kita mulai bersiap tindakan operasi," katanya. Apabila disebabkan tumor maka yang perlu ditangani terlebih dulu adalah tumornya, begitu pula yang disebabkan oleh infeksi.Pilihan Editor: Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Source : https://gaya.tempo.co/read/1852889/memahami-gangguan-saraf-papiledema-penyebab-dan-gejala